Menjadi mahasiswa adalah saatnya meng-explore semua potensi
yang dapat di explore. Status mahasiswa adalah status yang menguntungkan, misalnya,
dalam sebuah seminar biasanya mahasiswa diperbolehkan membayar fee yang lebih
rendah dibandingkan umum, contoh lain misalnya dalam pembuatan kartu atm, beberapa
bank memberikan keringanan kepada mahasiswa dalam hal biaya bulanan, biaya
bulanan atm mahasiswa biasanya lebih rendah disbanding biaya bulanan untuk
masyarakat umum.
Selain contoh simple tersebut, mahasiswa memiliki banyak
akses untuk mengikuti berbagai macam kegiatan yang mungkin akan sulit dilakukan
oleh masyarakat umum, misalnya jalan-jalan ke luar negeri gratis dengan
mengikuti seminar, lomba, exchange dll. Mahasiswa juga dapat mencicipi sensasi
bekerja di Perusahaan top baik Nasional maupun Multinasional secara gratis dalam
kegiatan Kerja Praktik, bahkan beberapa perusahaan malah memberikan fasilitas
yang lebih dari cukup (gaji, uang saku, uang transport, tempat tinggal, dll).
Saya pernah mengalami hal seperti itu, waktu itu saya
mengikuti perlombaan mirip amazing race, dimana saya dan tim tidak diberi uang
sepeser pun namun diharuskan mendapatkan uang, selain itu saya juga harus
menuju ke lokasi yang jauh tanpa uang sepeser pun. Yang saya dan tim lakukan
adalah melakukan apapun untuk mendapatkan uang, misalnya: menjual botol aqua
kosong + kertas origami + stick es krim seharga Rp 10.000,- . Atau menjadi photographer
dadakan yang dibayar Rp 10.000,- sekali foto. Untuk mencapai ke tempat yang
ditentukan panitia, yang mana tempat itu cukup jauh, kami nebeng mobil orang
ataupun naik taksi namun bayar lebih murah. Semua hal tersebut kami lakukan
dengan kata-kata sakti “kami mahasiswa pak/bu/mas/mbak, saat ini sedang lomba..
bla..bla..bla..”. Dan memang kata sakti itu manjur dan mampu menjadikan tim
kami juara saat itu.
Namun saya berpikir, andai saja saat itu saya bukan
mahasiswa, saya hanya masyarakat pada umumnya, lalu mencoba mencari uang dengan
menjual botol air mineral kosong + kertas origami + stick es krim, jangankan
mendapat uang, yang ada malah dikira orang gila. Atau mungkin saya mencoba jadi
fotografer dadakan, nebeng mobil orang, naik taksi ga bawa uang, mana ada orang
yang mau, pasti saya dikira penipu atau pencuri.
Saat ini saya sedang dalam fase memaksimalkan status
mahasiswa saya, walaupun saya sadari saya terlambat untuk melakukan hal ini.
Saya masih merasa kurang dalam mengeksplorasi peluang yang ada di depan saya.
Saya terlalu focus pada satu hal pada masa lalu dan menutup diri untuk mencoba
hal baru.
Saran saya bagi para mahasiswa, ambillah
kesempatan-kesempatan yang ada
sewaktu masih menjadi mahasiswa. Jangan menutup diri, karena mahasiswa adalah pintu gerbang menuju hal-hal menarik yang kita belum ketahui. Ikutilah lomba, seminar, conference, exchange, proyek, organisasi, komunitas, berbagai event, atau mungkin menjadi aslab, asdos juga merupakan kesempatan yang menarik untuk dicoba. Jangan sampai menjadi mahasiswa yang sering berdiam diri di kos, dan selalu memiliki pikiran
sewaktu masih menjadi mahasiswa. Jangan menutup diri, karena mahasiswa adalah pintu gerbang menuju hal-hal menarik yang kita belum ketahui. Ikutilah lomba, seminar, conference, exchange, proyek, organisasi, komunitas, berbagai event, atau mungkin menjadi aslab, asdos juga merupakan kesempatan yang menarik untuk dicoba. Jangan sampai menjadi mahasiswa yang sering berdiam diri di kos, dan selalu memiliki pikiran
“Bingung nih mau
ngapain”
Apabila statement “Bingung nih mau ngapain” terlintas di
benak kita, berarti saat itu kita perlu untuk membuka pintu-pintu baru.
Pembimbing kerja praktik saya pernah berkata
“Saya dulu mahasiswa Teknik Kimia, tapi saya kenal mahasiswa farmasi, saya main ke lab nya, saya tanya macam-macam. Saya main ke teknik fisika, saya lihat-lihat proyeknya. Saya sampai hapal anak-anak lab dari berbagai jurusan. Saya selalu pegang dedengkot-dedengkotnya, ketika mahasiswa lain Tanya ‘kenal ini ga?’ saya jawab ‘kenal!’, ‘kamu kenal itu ga?’ saya jawab ‘kenal!’. Kayak gitu dong kalo jadi mahasiswa. Mahasiswa jaman sekarang pada ga tau lingkungan sekitar”
So, selamat mengoleksi banyak hal!
No comments:
Post a Comment