Mahasiswa adalah masa peralihan, mahasiswa termasuk kategori
young-mature, twentieth. Ada istilah bahwa
“umur 20 tahun mu akan menentukan seumur hidupmu."
Banyak orang sukses yang memulai langkah awalnya di umur 20-an
seperti misalnya Steve Jobs dan Chairul Tanjung yang telah mengembangkan
bisnisnya pada umur 20-an.
Mahasiswa seharusnya sudah memiliki impian ke depan pada
umur 20-an. Menurut saya, terlambat jika mahasiswa, khususnya mahasiswa tingkat
akhir, masih kebingungan tentang masa depanya. Tapi sepertinya masih banyak
mahasiswa semester akhir yang tetap belum mengetahui jalan hidupnya ke depan.
Hal tersebut biasanya berkaitan dengan “passion”, mahasiswa yang belum tahu “passion”
biasanya cenderung kebingungan mau jadi apa kelak.
Banyak contoh saya temui akhir-akhir ini, terlebih setelah banyak teman yang sudah lulus, namun bingung mau berkarier di jalan yang mana. Terkadang “passion” itu baru ditemukan saat akhir kuliah, atau bahkan setelah lulus. Beberapa teman saya mengalami hal demikian, dan biasanya mereka memilih mengikuti passion-nya karena mereka cenderung memiliki power dan keyakinan yang kuat jika melakukan suatu hal sesuai passion.
Menurut saya, passion berkaitan dengan sifat “open minded”. Menjadi
mahasiswa sepertinya perlu untuk melatih sifat open minded. Artinya adalah mau
menerima informasi apapun, fleksibel, mau menerima hal baru, mencoba hal baru,
mencari pengalaman baru. Open minded akan membantu mahasiswa untuk menemukan
passion-nya. Open minded akan membuka pintu demi pintu yang mengarahkan pada
passionya.
Saya pernah bertemu dengan mahasiswa dari jawa timur yang
memiliki passion menjadi entrepreneur. Walaupun dia belum memiliki usaha, namun
yang dilakukanya adalah mencari hal-hal baru yang mengarah pada entrepreneur. Dia
rajin mengikuti youth conference yang membuka wawasanya mengenai “kontribusi
pada orang lain”. Wawasan tersebut mengarahkan passionya untuk menjadi seorang social-entrepreneur.
Contoh lain ada teman saya yang gemar membaca buku. Dari kegemaranya
itu, dia menemukan passionya di bidang pendidikan yang menginspirasinya untuk
menjadi seorang guru. Walaupun dia bukan dari jurusan pendidikan, melainkan mahasiswa
ekonomi.
Ada pula yang ingin menjadi menteri walaupun bukan dari
jurusan social, melainkan dari jurusan teknik. Ada lagi teman yang memiliki
passion di bidang transportasi, dia ingin menjadi pengusaha transportasi,
padahal dia dari jurusan teknik elektro. Ada yang ingin jadi fotografer
walaupun berasal dari jurusan teknik. Ada yang ingin menjadi penulis terkenal,
namun background pendidikanya akuntansi.
Terbuka dengan hal-hal baru, berani mencoba hal yang diluar
normal, menjadi open-minded akan membantu dalam menentukan jalan hidup ke
depan.
Walaupun mungkin passion tidak sesuai dengan ilmu yang di
dapat saat ini, yang terpenting adalah “yakin”. Yakin bahwa semua akan berakhir
baik, yakin bahwa jalan hidup itu tidak hanya satu melainkan bercabang, yakin
bahwa segala pilihan yang diambil adalah yang terbaik dan yakin bahwa Tuhan
akan selalu ada di dekat kita untuk melancarkan segala yang kita lakukan.
So, temukan passionmu dengan menjadi open-minded
Saya menemukan passion saya dalam hal people development dan
management dari kegiatan organisasi yang saya jalani tahun demi tahun.
No comments:
Post a Comment