Wednesday, October 1, 2014

Klaten, Balairung Klaten Association


Postingan ini saya tujukan untuk teman-teman saya di Keluarga Mahasiswa Klaten UGM "Balairung Klaten Association" (Bklass).

Bklass itu Ga Penting

Teman, statement "Bklass tidak penting" banyak sekali saya dengar dari orang lain. Mereka yang juga berasal dari Klaten menyatakan hal demikian, mereka menganggap bahwa Bklass hanyalah main-main belaka, hanyalah menghambur-hamburkan waktu, menghambur-hamburkan uang.

Beberapa statement seperti
"Bklass itu ga jelas" atau "Bklass itu hanya membuat sibuk" atau "Bklass membuat nilaiku turun" atau "Bklass tidak berkelas, tidak eksklusif" atau "Bklass itu ndeso" atau "Bklass tidak punya sistem".dll


Iya Kan? Pasti banyak sekali dari kalian yang setuju.

Bukan hanya kalian teman, orang tua dari mahasiswa juga merasa bahwa Bklass itu tidak penting. Pernah suatu ketika saya datang ke SMA Negeri 1 Klaten untuk kegiatan Students Care, waktu itu saya bertemu dengan orang tua salah satu mahasiswa UGM, beliau berkata

"Yang sering bikin acara di sini (SMA 1 Klaten) biasanya dari Bklass. Anak saya juga di UGM lho mas, tapi tidak saya bolehkan ikut kegiatan Bklass. Bklass itu cuman main-main, kumpul-kumpul ga jelas"
Kamu tahu teman, saya merasakan sakit hati yang sangat. Bagaimana tidak, saya adalah Ketua Umum dari Bklass 2010, dan waktu itu salah satu orang tua mahasiswa berkata demikian di depan saya. Saya hanya bisa tersenyum pahit, saya tidak memberi komentar apapun tentang hal tersebut, dan saya juga tidak bilang bahwa saya juga alumni Bklass, saya diamkan saja, karena memang ada benarnya.

Benar memang bahwa Bklass itu tidak penting, hanya main-main saja, kumpul-kumpul ga jelas.

You know, sebuah sistem akan selamanya menjadi seperti itu jika pelakunya hanyalah menghujat, menghina, mencela, walk out, keluar dari sistem, dan tidak memulai untuk memperbaiki. Nyatanya memang sangat sulit sekali memperbaiki sistem menjadi lebih baik, dibutuhkan kekuatan yang sangat besar dan kerja sama yang melibatkan banyak pihak dengan visi yang sama.

Namun, berapa banyak sih anak-anak Bklass yang menginginkan Bklass menjadi lebih baik? kebanyakan dari mereka memilih untuk hanya sekedar mencela dan meninggalkan Bklass, keluar dari Bklass, menyatakan diri untuk mundur dan menyerah.

Sangat sedikit orang yang berkorban, berjuang, bertahan, dan memiliki keinginan untuk memperbaiki Bklass. Kenyataanya, sangat sedikit kawan, sangat sedikit.

Teman, seringkali saya menginginkan perubahan di dalam organisasi ini, saya menginisiasi beberapa kegiatan yang bertujuan untuk merubah sistem menjadi lebih baik. Namun, saya dapatkan sedikit sekali yang peduli, sedikit yang mengapresiasi. Mereka hanya menuntut hasil, mereka tidak ingin terlibat dalam proses tersebut. Banyak sekali perdebatan, banyak sekali keinginan, banyak sekali pembantahan mengenai perbaikan yang saya harapkan. Saya tidak tahu mengapa.

Sangat kecil sekali orang-orang yang memiliki sikap inisiatif tinggi untuk menjadikan organisasi ini menjadi lebih baik. Sangat sedikit kawan. Kebanyakan dari mereka hanyalah Bklasser bayangan, yang namanya hanya ada dalam grup FB namun fisiknya tidak kelihatan entah dimana.

Teman, Bklass akan selalu menjadi buruk, menjadi tidak penting, menjadi tidak keren, menjadi tidak eksklusif jika orang-orang yang ada di dalamnya tetap saja seperti ini. Tetap diam, tetap pasrah, dan memiliki mental tempe. Mental pengecut yang tidak ingin menjadi inisiator karena takut bertanggung jawab dengan idenya.

Bklass itu penting atau tidak, tegantung dari kalian, tergantung dari kita semua.

Klaten itu menderita

Ya, bisa dibilang Klaten sangat menderita. Saya bukanlah pakar politik yang tahu seluk beluk tentang Klaten, namun orang awam bagaimanapun akan tahu bahwa Klaten bukanlah kota yang besar, bukanlah kota yang bisa dibanggakan.

Apakah kalian setuju?

Ada satu artikel yang pernah saya baca malah menyebutkan bahwa Klaten adalah salah satu kota yang akan bangkrut, dikarenakan pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Kita lihat saja, sangat sedikit sekali sumber pendapatan daerah Klaten, ambil contoh pariwisata, pariwisata di Klaten kurang memiliki nilai jual yang tinggi, itu disebabkan karena banyak faktor, bisa pula itu adalah kesalahan pemerintah.

Saya pernah KKN di Rowo Jombor selama dua bulan, di sana saya belajar bahwa pengelolaan wisata di Klaten masih sangat carut marut. Dan saya merasa bahwa tidak hanya di Rowo Jombor, namun wisata-wisata lain kurang adanya pengelolaan yang baik.

lalu, apakah kita akan selalu menyalahkan pemerintah?

Teman, ketahuilah, bahwa ini semua juga salah kita.

Kita juga bersalah...

Teman-temanku anak-anak Bklass. Ketahuilah, kalian adalah mahasiswa-mahasiswi putra putri terbaik yang dimiliki Klaten. Kalian adalah bibit-bibit emas yang dimiliki Klaten. Permasalahan di Klaten adalah tanggung jawab kita juga. Klaten berharap banyak dari kita, dari kita yang memiliki intelegensi yang sangat tinggi, yang memiliki kesempatan kuliah di Universitas Terbaik di Indonesia, yang memiliki peluang kesuksesan yang tinggi dibanding teman-teman dari universitas lain.

Kawan, Klaten membutuhkan kalian.

Namun, apa yang terjadi? apakah kalian peduli?. Sangat sedikit sekali orang yang peduli dengan Klaten.

Ada satu pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada teman-teman Bklass ku yang tercinta, pertanyaanya:
"Apa yang sudah kamu lakukan untuk Klaten? apa kontribusimu? apa impact yang sudah kamu buat?"

Apakah kalian bisa menjawabnya?? kalau kalian masih belum bisa menjawab, itu adalah PR terbesar yang harus kita kerjakan.

Teman-temanku bklasser tercinta, saya mengharapkan kalian semua menjadi orang-orang dengan kualitas yang luar biasa. Kualitas pemenang, kualitas pemimpin, kualitas kelas A, bukan orang-orang yang lemah, yang penakut, yang pecundang, yang masa bodoh.

Teman, kalian adalah mahasiswa UGM, universitas dengan kedigdayaan yang luar biasa. Kalian adalah orang-orang terbaik. tunjukan bahwa kalian memang terbaik, tunjukan bahwa kalian memang orang yang berkualitas. Karena, kita-kita inilah, generasi emas inilah yang sudah seharusnya memajukan tanah kelahiran kita tercinta, Klaten.

Bklasser berisikan orang-orang dengan kualitas yang seharusnya baik. Bklass seharusnya bisa bersatu, untuk memajukan tanah kelahiran tercinta. banyak sekali yang bisa dilakukan, sangat banyak sekali kawan. Tergantung kepedulian kita. Apakah kita peduli atau tidak?

Mengembangkan budaya Klaten, memajukan pariwisata di Klaten, memajukan UMKM Klaten, membuat Desa Binaan di Klaten, membuat Sekolah Binaan di Klaten, memberikan kursus les untuk siswa di Klaten, memberikan seminar pelatihan kepada siswa-siwi di Klaten, mengembangkan pendidikan di Klaten, turut memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan di Klaten, itu semua adalah hal-hal yang bisa kita lakukan kawan sebagai anggota Bklass, sebagai Mahasiswa Universitas Terbaik di Indonesia.

Kawan, siapa lagi yang akan peduli jika bukan kita? Apakah kalian tidak malu, jika kalian yang memiliki intelegensi tinggi, peluang sukses yang tinggi, pengalaman yang tinggi malah kalah kontribusi dengan orang lain yang tidak seberuntung kalian dapat berkuliah di UGM?

Apakah kalian tidak malu, jika yang banyak berkontribusi malah mahasiswa dari univeristas lain yang jauh dari Klaten. Sementara kita, yang kuliah di Jogja, yang hanya 45 menit perjalanan Klaten-Jogja malah tidak melakukan apapun untuk Klaten? malah menjadi orang yang malas, malah menjadi orang yang masa bodoh, menyerah dengan keadaan, tidak ingin berkembang, tidak ingin menjadi yang terbaik, memberikan yang terbaik untuk daerah asal??

Apakah kalian tidak malu, dengan teman-teman kita berasal dari kota lain, mereka yang malah melakukan penelitian, melakukan kegiatan, melakukan kontribusi untuk daerah asal kita?? apakah tidak malu??

Apakah kalian juga tidak malu, ketika kalian dengan entengnya pulang pergi jogja-klaten, tidur-tiduran di rumah setiap weekend, sementara teman kalian yang dari Aceh, Medan, Kalimantan, Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Riau, Palembang, Sulawesi bahkan untuk pulang setahun sekali harus berpikir ratusan kali.

Sebegitu tidak pedulinya kah kita??

Bahkan kita sendiri terkadang tidak peduli dengan diri kita sendiri. Kita memilih untuk pulang ke rumah, bermalas-malasan, bermain game seharian setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, sementara teman-teman dari daerah lain memanfaatkan hari jumat, sabtu dan minggu nya untuk meningkatkan kualitas diri, mengikuti seminar, mengikuti perlombaan, mengikuti Students Exchange, mengikuti kegiatan organisasi maupun komunitas.

Apakah kita hanya akan menjadi mahasiswa Klaten yang cupu? yang selalu menjadi orang yang lemah dan tidak memiliki kualitas?

Kualitas Diri

Sudahkan kalian merasa bahwa diri kalian hebat? lalu setelah itu tidak ingin menjadi lebih baik lagi? sesombong itukah mahasiswa dari Klaten??

Lihatlah teman-teman dari daerah lain yang pontang panting mengerjakan PIMNAS, sibuk mengurus kegiatan di hari Sabtu dan Minggu, sibuk mempersiapkan berkas untuk Exchange, sibuk berkegiatan sosial dengan komunitasnya masing-masing.

Lalu lihatlah diri kalian, kalian hanya diam di rumah, setiap jumat sore, sabtu dan minggu menikmati "kedamaian" di rumah masing-masing.

Sampai sejauh ini, masih sedikit mahasiswa dari Klaten yang mampu menorehkan prestasi yang membanggakan. Masih sedikit kawan. Klaten? apa itu Klaten? tidak terkenal, mahasiswa nya biasa saja, tidak punya kekuatan, suka pulang-pulang'an, tidak punya peran penting dalam organisasi, tidak berani action, tidak berani bertanggung jawab, cari aman, orangnya pendiam, kaku, lugu, cupu.

Apa iya stereotip tersebut akan kita pelihara??

Come on, wake up guys! tunjukan kalau kalian adalah orang-orang hebat yang memiliki prestasi gemilang, yang bisa membanggakan UGM, membanggakan Klaten.

Kontribusi

Kawanku teman-teman mahasiswa UGM dari Klaten, Saya berharap kita semua menjadi pribadi yang sukses pada nantinya. Dan saya yakin kita semua pasti sukses. Sadarlah kawan, kalian kuliah di UGM, sudah seharusnya kalian sukses! Kawan, jika kalian masih takut dengan masa depan, bagaimana dengan teman-teman dari universitas lain?? Kalian dari UGM, kalian masih takut dengan masa depan??

Asal kalian tahu, kita sebagai mahasiswa UGM mempunyai tanggung jawab untuk dapat memberikan kebahagiaan bagi orang banyak. Kalian tahu berapa puluh orang yang sudah kalian kalahkan saat proses seleksi masuk UGM? Jumlah orang-orang yang kita kalahkan itulah jumlah tanggung jawab kita, kita harus bisa lebih sukses dari mereka karena kita lah yang nantinya akan mensukseskan mereka juga. Apa jadinya jika kita yang sudah mengalahkan mereka dalam proses seleksi malah menjadi orang yang lemah dan tidak berdaya?

Teman, saya harap, sejauh apapun kita melangkah, sesukses apapun kita nanti, se kaya apapun kita kelak, tolong tetap selipkan "kontribusi" untuk daerah asal kita tercinta, Klaten.

Siapa yang akan memajukan daerah jika bukan putra putri terbaiknya.

Jangan hanya memikirkan diri sendiri, karena banyak sekali orang yang membutuhkan kita, masih banyak orang yang membutuhkan pertolongan, masih banyak orang yang tidak seberuntung kita, masih banyak orang yang lebih menderita dari kita, so, wake up! jangan hanya mengejar keinginan pribadi semata, lakukan sesuatu untuk orang lain, majukan orang lain, kayakan orang lain, beri kontribusi positif untuk orang lain, terutama bagi daerah asal, Kota Klaten kita tercinta.

------------------------------------------

Teman, ini adalah kepedulian saya untuk teman-teman dari Klaten khususnya teman-teman Balairung Klaten Association. Kawan, mari kita bersatu, menjadi pribadi yang lebih baik lagi, bersaing dalam hal kebaikan, untuk nantinya bersama-sama memajukan Klaten, memajukan Indonesia.

6 comments:

  1. love bklass! bklass is outstanding! apresiasi maksimal buat orang orang keren yang masih mau memikirkan organisasi ini. saya berusaha semaksimal mungkin untuk selalu memajukan mas, saya sadar uang tenaga pikiran keringat dll sudah saya kerahkan semaksimal mungin tapi masih jauh dari kata sempurna. tapi dari organisasi kecil ini saya mendapat tanggung jawab yang besar dimana sebuah tanggung jawab besar ini membuat diri saya berubah, berubah menjadi pribadi yang lebih baik. sampah memang ketika banyak orang mencela bklass. banyak juga saya temui hal hal itu baik di klaten sendiri,dijurusan maupun di kampus. sakit hati dan hanya bisa "mbajing" dalam hati berharap orang orang kek gitu mendapat kesadaran dengan perkataan. big thanks....bklass always outstanding!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar Chandra, memang kenyataanya demikian, maka tugas kita lah untuk terus memperbaiki diri, kita tidak bisa merubah orang lain jika kita sendiri tidak berubah.
      Good luck for all of us.

      Delete
  2. awesome word, awesome thought, awesome contribution and very inspiring mas reza ! semoga bisa tertular pada temen2 bklass semua ! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks wisnu,
      get moving, berbuat baik bersama-sama, tidak akan bisa jika sendirian.

      Delete
  3. It's such searching for silver in a diamond field. Klaten has to change.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes it is Azza, but not only Klaten, but also Klaten students has to change too...
      You know, the last TV news channel reported any bad news from Klaten, the title was "Wewe Gombel has stolen any undewear in Klaten", That's embarassing me, why Klaten just famous because of its bad news, in facts, there is only a few good news from Klaten. Very Sad.

      Delete