Sunday, November 9, 2014

Meaningful

"Gunung tidak perlu tinggi, yang penting ada dewanya. Sungai tidak perlu dalam, yang penting ada naganya. Jadi orang tidak perlu besar dan hebat, yang penting ada artinya"
 Quote di atas berasal dari tulisan Dahlan Iskan di buku Dua Tangis dan Ribuan Tawa yang sedang saya baca. Sebuah quote yang powerful dan mungkin adalah cerminan diri penulisnya, Dahlan Iskan sendiri. Keyword "Kerja Keras" adalah penggambaran Dahlan Iskan yang semua orang pasti setuju. Bahkan dalam bukunya "Ganti Hati" beliau berkata:
"Saya akan bersyukur atas hati baru saya dengan menghabiskan sisa umur dengan bekerja sekeras dan seefektif mungkin"
Saya setuju bahwa Bapak Dahlan Iskan adalah sosok asli Indonesia yang berjuang demi kemajuan bangsanya. Berbagai terobosan dan kontribusi pada negara telah ia berikan mulai dari memperbaiki PLN hingga BUMN ketika ia menjadi Menteri BUMN periode yang lalu. Semua yang ia lakukan adalah untuk memberi "arti" bahwa seseorang hidup memang seharusnya berguna untuk orang lain.

Berkaitan dengan "Arti" hidup, Rene Suhardono menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki "purpose hidup" nya masing-masing, dan setiap orang harus mencarinya.

Saya selalu takjub ketika melihat video TED. Baik TED global maupun TEDx. Para speaker TED selalu menceritakan arti hidup nya masing-masing, dan menginspirasi banyak orang. Salah satu yang membuat saya takjub adalah Kyla Christie, dia pernah menjadi speaker di TEDxJakarta.

Kyla Christie adalah pendiri yayasan "Sing to Build", dimana ia menggalang dana dengan bernyanyi dari mall ke mall untuk membantu korban bencana Tsunami Aceh dan Gempa Bumi Jogja. Uniknya, ketika ia memulai gerakan itu, ia baru berumur 10 tahun (sekitar kelas 5 SD). Saat itu, ia menonton televisi yang menayangkan bencana tsunami dan gempa bumi di Indonesia dan ia hanya bisa menangis karena tidak mampu berbuat apa-apa.

Setelah itu, ia dan didukung oleh keluarganya memulai untuk menggalang dana dengan bernyanyi. Dua tahun ia berjuang dan akhirnya ia bisa membantu korban bencana alam dengan membuatkan rumah pengganti. Yang unik dari rumah yang dibuat oleh yayasan "Sing to Build" adalah adanya "Rumah Jahit" dan "Rumah Buku", sehingga para korban bencana alam dapat mengembangkan potensinya selama proses rehabilitasi setelah bencana melalui kegiatan jahit-menjahit dan membaca buku.

Selain Kyla, ada juga Faye Simanjuntak yang mendirikan yayasan "Rumah Faye" yang tujuan utamanya adalah menampung anak-anak korban perdagangan anak dengan  memberikan pelatihan untuk rehabilitasi korban perdagangan anak. Uniknya Faye juga masih berusia 12 tahun.

Kyla dan Faye bukanlah orang yang "Besar", mereka adalah siswa SD seperti biasa. Mereka masih kecil. Tapi, mereka memberikan "arti" yang sangat besar untuk orang lain.

Lalu saya kembali melihat saya sendiri, saya sudah berumur 22 tahun, seorang mahasiswa yang katanya "berpendidikan tinggi", namun apa yang sudah saya lakukan?? nyatanya belum se-hebat Kyla dan Faye. Lagi-lagi saya harus introspeksi kembali mengenai apa yang menjadi "arti" dari hidup yang saya jalani ini.

Hari Minggu kemarin, saya dan lima teman saya, Andang Riana, Yusuf B Nugroho, Ari Wibowo, dan Nur Rochmah menggagas pembentukan Ikatan Alumni Balairung Klaten Association (Keluarga Mahasiswa Klaten UGM), yang kami usulkan untuk diberi nama "KABKLASS : Keluarga Alumni Balairung Klaten Association".

Mahasiswa Klaten yang kuliah di UGM sangatlah banyak jumlahnya, dan Bklass sendiri sudah hampir 19 tahun berdiri, namun sejauh ini belum ada wadah untuk menyatukan alumni nya. Padahal di grup facebook Bklass sendiri tercatat ada 1000 anggota. 1000 anggota adalah jumlah yang tidak sedikit, jika 1000 orang tersebut di satukan, maka akan sangat berguna sekali untuk orang lain, terutama untuk kemajuan kota Klaten.

Dari semangat itu, dan juga inspirasi dari Kyla serta Faye, kami ingin sekali agar Keluarga Alumni ini dapat terus ada dan memberikan "arti" bagi orang lain.

So, apa "arti" hidup kalian? sudahkah kalian "berarti" untuk sesama?

No comments:

Post a Comment