A trade-off (or tradeoff) is a situation that involves losing one quality or aspect of something in return for gaining another quality or aspect. (wikipedia)
Berhubungan dengan tulisan saya "Life is Always a Choice" sebelumnya, memilih adalah hal yang selalu kita hadapi dalam hidup ini. Memang pilihan itu tidak terbatas, apa pun bisa kita pilih, namun tetap saja terdapat kondisi tertentu yang menjadi batasanya. Batasan dalam membuat keputusan bisa berupa aturan, hukum, adat, norma, etika, dll. Trade off adalah salah satu batasan dalam memilih, dimana dalam memilih, kita tidak dapat serta merta memilih semuanya, mendapatkan semuanya, yang seperti kita mau, semuanya enak gampang dan bla bla bla, namun pilihan tersebut selalu ada plus dan minus nya, selalu memiliki dua sisi, seimbang.
Contoh trade off adalah seperti ini:
Saat menjadi mahasiswa akhir (seperti saya), kita bisa memilih untuk:
1. Fokus Skripsi tanpa ikut kegiatan lain (organisasi, lomba, dll)
- Plus : Disenangi dosen, lulus cepet, nilai skripsi bagus
- Minus : Pengalaman kurang, skill kurang, agak kurang sosialisasi
2. Mengerjakan Skripsi dengan ikut beberapa kegiatan lain (organisasi, lomba, dll)
- Plus: Pengalaman banyak, prestasi banyak, skill bagus
- Minus : Susah mengatur waktu, keteteran, nilai skripsi 50:50
Selalu saja ada plus dan minusnya, ada lebih ada kurangnya. Inilah yang saya pahami, bahwa saya tidak bisa mendapatkan semua yang saya inginkan. Pemahaman akan trade off sangat berguna menurut saya, karena dengan tahu bahwa semuanya dalam hidup ini trade off, saya dapat mengukur apakah pilihan saya tepat atau tidak, apakah saya sudah siap memilih plihan tersebut atau belum.
Terkadang kita berpikiran bahwa menjadi orang lain itu enak. Misalnya saja saat melihat artis di tivi yang ganteng, kaya dan terkenal itu enak (plus). Disinilah pemahaman mengenai trade off dibutuhkan, kita pasti tahu bahwa dibalik itu semua, mungkin saja artis tersebut hidupnya penuh tuntutan, diumbar2 media, rawan melakukan dosa, dll (minus).
Pemahaman tentang trade off menurut saya adalah sangat penting. Dengan mengetahui itu, kita bisa terhindar dari stress, dapat menentukan pilihan yang (dirasa) tepat, dapat melatih kita untuk bijaksana dan bersyukur. Misalnya saja, kita memiliki cita-cita yang super tinggi, menjadi Presiden mungkin, namun jika kita paham trade off, kita menjadi tahu bahwa cita-cita luhur itu tidaklah mudah, menjadi Presiden membutuhkan pengalaman leadership tinggi, memiliki skill yang lengkap, dan menjadi Presiden memiliki tanggung jawab yang luar biasa besar. Dengan tahu hal itu, kita bisa menjadi bijaksana dalam menyikapi apa yang kita pilih. Dengan mengetahui bahwa dibalik "plus" tersebut selalu tedapat "minus", maka kita dapat belajar untuk selalu bersyukur dan tetap optimis jika memang di tengah jalan untuk mencapai sesuatu yang "plus" terdapat banyak sekali halangan, rintangan, tantangan yang mungkin tidak enak dan tidak sesuai dengan harapan kita alias "minus".
Trade off juga melatih kita untuk tidak tamak, dengan paham trade off, kita bisa sadar bahwa kita tidak bisa memiliki semuanya di dunia ini. Bahwa apa yang di dunia ini adalah milik kita dan orang lain, bahkan sebagian dari kita adalah milik orang lain. Terkadang rejeki kita juga merupakan rejeki orang lain. Trade off membuat kita menjadi bijaksana dalam melihat persoalan di dunia.
Dan memang, dalam Islam pun disebutkan teori trade off. Bahwa apapun di dunia ini selalu memiliki dua sisi, plus-minus, baik-buruk, benar-salah, pria-wanita, kaya-miskin, susah-senang, dll.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]
So, mari kita menjalani hidup dengan bijaksana, karena dibalik "plus" selalu ada "minus", begitu pula sebaliknya. :)
No comments:
Post a Comment