Thursday, December 25, 2014

University or Major? Which one?


Postingan ini mungkin lebih tepat jika dibaca oleh teman-teman SMA kelas 3 yang akan lulus dan mulai mengenal dunia perkuliahan, semoga tulisan saya ini bisa sedikit menambah referensi sebelum teman-teman memilih jurusan kuliah nanti.

So, hari Rabu kemarin saya dan teman berbincang-bincang mengenai pendidikan, dan ada pertanyaan menarik dari teman
"Mana yang lebih kamu pertimbangkan? jurusan kuliah atau universitasnya?"
Bagi saya, pertanyaan tersebut sepertinya tidak ada masalah karena saya sudah menjalani dunia perkuliahan, namun bisa jadi pertanyaan tersebut akan membuat teman-teman siswa SMA pusing dan galau.

Baiklah, disini saya akan coba memberikan pendapat saya mengenai hal tersebut. Akan saya berikan tiga tips terkait jawaban dari pertanyaan tersebut:



# Tetapkan Mimpi / Cita-Cita / Visi Jangka Panjang
Mungkin rata-rata siswa SMA masih meraba-raba cita-cita yang diinginkan, jangankan siswa SMA, mahasiswa tingkat akhir saja kadang masih bingung dengan cita-citanya. Maka, sangat penting sekali untuk menentukan dahulu ingin menjadi apa kelak, pastinya beda cita-cita akan menentukan langkah dan strategi untuk mencapainya. Menjadi apapun itu usahakan untuk segera menetapkan hati dan langkah untuk mencapainya.

Sering kali saya utarakan saat kegiatan Students Care di kelas-kelas bahwa cobalah menentukan ingin kuliah dimana diruntut dari akhir kita ingin menjadi apa, menentukan langkah dari titik akhir yang kita cita-citakan. Terkadang memang siswa SMA sudah mulai memahami ingin menjadi apa dan terkadang cita-cita yang diinginkan berbeda dengan jalur pendidikan yang di dapat, seperti contohnya: siswa SMA ingin menjadi ABRI atau ingin menjadi pengusaha, jika demikian, untuk apa mengambil pendidikan lanjutan di universitas umum? mungkin akan lebih tepat jika mengambil jalur pendidikan militer (jika ingin menjadi ABRI) atau mengambil pendidikan bisnis dengan kuliah di universitas yang menekankan pada praktek bisnis atau malah langsung action berbisnis.

Hal seperti ini bertujuan untuk menghindarkan siswa dari masalah "salah jurusan", karena memang terkadang hal tersebut terjadi karena apa yang kita dapatkan di bangku kuliah sangat jauh dari ekspektasi dan cita-cita kita.

Dari pengamatan saya selama menjalani kuliah ini, memang mahasiswa yang berkuliah di tempat yang tepat sesuai dengan cita-cita nya akan jauh lebih berprestasi dibanding mahasiswa lainya karena mereka memiliki motivasi yang lebih besar dan juga mereka merasa enjoy karena memang apa yang dijalani adalah cara yang tepat untuk mencapai cita-citanya.

Masalahnya adalah, terkadang siswa SMA sangat minim pengetahuan tentang profesi yang diinginkan. Banyak siswa SMA yang menginginkan sesuatu karena mereka hanya tahunya itu-itu saja, sebut saja profesi-profesi "populer" seperti dokter, guru dan PNS. Jarang ada siswa SMA yang memiliki cita-cita unik seperti menjadi konsultan, akuntan, geologist, astronomist, duta besar, dll yang merupakan cita-cita yang tidak umum di kalangan siswa SMA, padahal profesi-profesi tersebut tidak kalah dengan profesi "populer" yang sering mereka tahu.

Bahkan akhir-akhir ini banyak cita-cita unik yang mungkin layak untuk dipilih seperti misalnya food photographer, media social analysist, career coach, chef, game developer, dll. Begitu pula cita-cita "menjadi pengusaha" sudah mulai trend akhir-akhir ini yang sangat menarik untuk dijadikan visi jangka panjang teman-teman semua.

So, penting sekali bagi siswa SMA untuk menambah pengetahuan tentang karier yang diinginkan dengan membaca atau bertanya-tanya dengan orang-orang yang sudah lebih dulu menjalani pekerjaan tersebut. Anyway, saat ini teknologi sudah sangat memudahkan kita untuk mencari informasi, so, manfaatkan teknologi dengan baik demi masa depan kita sendiri.

#Pilih Jurusan yang Sesuai dengan Cita-Cita Kita
Tahap kedua setelah mengetahui visi jangka panjang kita, kenalilah jurusan kuliah yang tepat yang akan mengantarkan kita kepada cita-cita yang kita inginkan.

Cari jurusan kuliah yang memang berakreditasi baik. Informasi akreditasi bisa dilihat di website BANPT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), disana sudah sangat lengkap informasi mengenai jurusan-jurusan kuliah di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Gali informasi lebih dengan bertanya dengan kakak kelas yang telah menjalani perkuliahan di jurusan yang bersangkutan, sehingga pemahaman akan jurusan kuliah semakin terbuka. Karena terkadang pengalaman kuliah kakak kelas lebih akurat dibanding informasi lain yang terkadang hanya sekedar di permukaanya saja.

Terkadang, jurusan yang memang kita inginkan tidak berada di Universitas top di Indonesia, namun, jika memang jurusan itu terbukti terakreditasi baik, maka tidak ada salahnya untuk berkuliah disana.

Terkadang pula, universitas-universitas top juga memiliki jurusan yang sama dengan akreditasi yang sama-sama baik, nah jika sudah demikian, perlu dipertimbangkan aspek-aspek lain, misalnya biaya kuliah, fasilitas, lingkungan kampus, ikatan alumni, dll.

Maka dari itu, mengenal jurusan kuliah secara mendalam sangat penting sekali agar jalan yang kita tempuh akan memudahkan kita nantinya.

#Pilih Universitas yang Memiliki Reputasi Baik
Nah, tips terakhir adalah memilih Universitas yang memang bonafid. Info-info peringkat Universitas sangat banyak tersedia di Internet, jadi, sekali lagi, manfaatkan internet semaksimal mungkin.

Memilih kuliah di Universitas mana itu juga merupakan hal yang krusial, menurut saya, hal terpenting mengapa kita harus memilih Universitas yang bagus ialah "Lingkungan".

Universitas yang baik biasanya memiliki lingkungan yang akan mendukung segala aktivitas kita dalam meraih cita-cita dan prestasi. Lingkungan tersebut bisa berupa fasilitas, akses, dan bahkan teman satu kampus.

Teman satu kampus menurut saya malah merupakan hal yang paling penting, karena berdasarkan pengalaman saya, menjadi mahasiswa tidak dapat hidup sendirian, dibutuhkan teman untuk saling support sehingga memudahkan kehidupan perkuliahan kita. Kuliah di Universitas yang baik akan mempertemukan kita dengan teman-teman seperjuangan yang memiliki satu visi yang baik, kita tidak akan malu dan ragu untuk berprestasi karena setiap mahasiswa terpacu untuk berkompetisi, berprestasi dan berkolaborasi. Hal tersebut akan kita dapatkan jika kita ada di tempat yang tepat.

Pernah suatu ketika saya mengikuti seminar di kampus tetangga, saya bertemu dengan teman satu kampung halaman, ia berbeda kampus dengan saya. Ketika itu kami sharing tentang budaya mahasiswa yang ada di kampus kami masing-masing, saya menceritakan padanya bahwa kampus saya akan selalu ramai mahasiswa mengerjakan tugas baik individu maupun berkelompok bahkan hingga larut malam, saya juga bercerita tentang teman-teman saya yang haus prestasi dan kegiatan di luar kuliah, saya juga bercerita tentang dosen beserta tugas-tugas yang diberikan, mendengar hal tersebut ia menanggapi
"wah enak kamu za kuliah disana, ada di lingkungan yang baik. Aku disini ketemu teman-teman yang jauh berbeda dari teman-temanmu, bahkan aku merasa agak "malu" ketika ingin mengejar prestasi dan berkegiatan karena teman-temanku semua tidak ada yang tertarik dengan hal itu, mereka seringkali hanya mengajak bermain dan bermain saja. Budaya di kampus kami juga tidak se-kompetitif di tempatmu, ketika kami mengalami kesulitan, dalam tugas maupun dalam hal lain, seringkali kami lebih memilih menyerah dan lari dari tanggung jawab, atau akan menyelesaikanya namun tidak dengan hasil yang maksimal."
Saya setuju bahwa lingkungan sangat berpengaruh sekali, karena ada pepatah mengatakan,
"Akan menjadi apa seseorang, lihatlah 5 orang terdekatnya"
So, hati-hati dalam memilih tempat kuliah, dan hati-hati pula dalam berteman.

Permasalahan yang sering ditemui adalah seseorang tidak peduli mau kuliah di jurusan apa yang penting di Universitas "X". Mereka rela kuliah di jurusan yang tidak sesuai dengan cita-cita dan keinginanya asalkan kuliah di Universitas "X" karena hanya mengejar gengsi semata.

Lalu, kenapa sih kita harus rempong-rempong seperti ini? Mau kuliah aja rempong banget. Jawaban saya adalah "Pendidikan itu Penting", bahkan Menteri Susi Pudjiastuti dan Bapak Dahlan Iskan dalam Mata Najwa di Aceh beberapa waktu lalu berpesan kepada setiap pemuda untuk memiliki pendidikan tinggi karena persaingan ke depan akan semakin sengit.

Jangankan yang tidak berkuliah, yang berkuliah saja terkadang masih perlu harus berkompetisi dengan lainya. Bahkan banyak isu yang beredar bahwa banyak sekali sarjana yang menganggur di Indonesia ini bahkan jumlahnya hingga jutaan.

Ibu Susi Pudjiastuti berpesan kepada para hadirin Mata Najwa di Aceh waktu itu, dengan sedikit bercanda ia berkata
"Anda-anda ini kan mahasiswa, dosen dan profesor, masak kalah dengan saya yang hanya punya ijazah SMP. Harusnya usaha kalian memajukan Indonesia lebih besar dong dari saya.."
Itulah tantangan yang diberikan oleh ibu Menteri, so.. untuk teman-teman SMA, tetapkan masa depan kalian, kenali lebih dekat jurusan yang diidamkan, dan berusaha ekstra keras untuk dapat masuk di Universitas kelas wahid di Indonesia, bahkan di Luar Negeri.

 Sebagai penutup, ada quote dari Tompi, yang merupakan putra kebanggan Aceh
"Saya yang mungkin waktu itu merupakan lulusan terbaik di Aceh, nyatanya tidak ada apa-apanya di banding teman-teman yang lain ketika masuk ke Pulau Jawa. Ketika kami belajar untuk masuk universitas, sering kali saya hanya tidur 4 jam, malah terkadang tidak tidur, karena hanya pura-pura tidur, jadi saat teman-teman tidur, saya lanjut belajar kembali"

No comments:

Post a Comment