Sunday, June 15, 2014

Write : A Little Contribution


Sedikit mengenang alasan utama kenapa saya membuat blog "serius" ini, sebelumnya memang saya sudah menjadi blogger sejak 2011, namun blog sebelumnya adalah blog ringan dan lucu sekedar untuk curhat dan membuat orang lain tertawa. Blog saya yang pertama memang cukup membuat teman-teman saya tertawa karena kekonyolan yang saya tulis. Namun mendekati akhir perkuliahan ini saya menjadi sedikit ingin merubah gaya penulisan saya, saya ingin memiliki blog yang sedikit serius namun tetap ringan dan terasa "pop".

"Berbagi hal kecil yang baik" adalah motivasi saya membuat blog ini. Entah mengapa pada bulan Maret 2014 saya tergerak untuk membagikan sedikit pengetahuan yang saya miliki. Setelah melewati tahun demi tahun masa perkuliahan saya merasa banyak hal yang saya pelajari dan itu cukup menarik untuk dibagikan.

Blog tetaplah blog, bukanlah karya tulis ilmiah, hanyalah tulisan yang bersifat opini pribadi sehingga memang sangat subyektif dan terkadang ada beberapa kekurangan. Namun keinginan besar untuk "berbagi hal yang baik" membuat saya tetap akan terus menulis disini hingga waktu yang saya tidak tahu sampai kapan. 

Saya tidak ingin menjadi penonton (atau pembaca saja), saya ingin menjadi pelaku. Pelaku untuk memberikan kontribusi positif, menjadi supplier content positif di dunia maya.

Entah mengapa, untuk menjadi seorang yang positif, belakangan ini, kita harus dipaksa. Dipaksa untuk berbuat baik. Saya tidak ingin pada akhirnya saya harus dipaksa untuk berbuat baik. Dengan menulis hal-hal yang baik, saya berusaha sedikit demi sedikit belajar untuk terbiasa menjadi dermawan. Dermawan, menurut saya, tidak selalu berkaitan dengan uang. Namun memberikan ilmu, tenaga, perhatian, waktu juga merupakan dermawan. 

Saat ini saya belum memiliki uang yang banyak, yang saya miliki hanyalah sedikit pengetahuan, yang saya anggap positif. Tidak perlu menunggu untuk kaya agar menjadi dermawan, saya ingin menjadi pemuda yang berkontribusi positif untuk Indonesia, dengan cara membagikan sedikit pengetahuan positif yang saya miliki untuk banyak orang.

Jelas, banyak yang melihat apa yang saya lakukan adalah hal remeh, tidak penting, tidak pas, tidak etis, sok-sok'an, dll. Ya, mungkin saya menyadari itu. Karena saya bukanlah penulis, sastrawan, ilmuwan, profesor, bos, konglomerat, cendekiawan, dll. Yang saya miliki hanyalah sedikit ilmu. Namun, tidak ada hujan jika tidak ada satu tetes air. Ilmu yang sedikit jika diberikan secara massive akan menjadi ilmu yang besar, berguna, berarti dan memberikan dampak positif.

Maka sebenarnya saya ingin sekali menjadi salah satu "pemicu" kepada para generasi muda untuk mulai membagikan pengetahuan positifnya walau hanya sedikit. Jika pemuda-pemuda Indonesia memiliki sikap yang positif, kritis, aktif, berkreasi dan tidak sendiri, namun berkolaborasi, maka akan menjadikan kontribusi yang sangat baik untuk Indonesia.

Benar kata Bapak Anies Baswedan bahwa hal yang buruk terjadi bukan karena banyak penjahat, namun banyaknya orang baik yang memilih untuk diam. 

Saya tahu bahwa Anda semua pasti memiliki sisi positif yang pasti berguna untuk orang lain, tidak ada orang yang jahat sepenuhnya, begitu pula tidak ada orang yang baik sepenuhnya. Bagikanlah hal-hal yang positif, simpanlah hal-hal yang negatif . Jika banyak hal positif di lingkungan kita, saya yakin akan menjadikan diri kita dan orang lain tertular untuk menjadi positif.

Analogi sederhananya adalah:
Jika kita berteman dengan penjual parfum, tubuh kita akan menjadi wangi
Jika kita berteman dengan orang pintar, kita akan ketularan pintar
Jika kita berteman dengan orang berprestasi, kita akan tergerak untuk berprestasi
Jika kita sering membaca hal-hal positif, kita akan ikut melakukan hal yang positif
Jika kita sudah tergerak dan melaukan hal positif, maka orang lain akan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.

Daripada hanya diam saja, lebih baik lakukan sesuatu, lakukan sesuatu yang bersifat positif. Seperti halnya menulis.

Menulis akan memaksa kita untuk menjadi seperti apa yang kita tulis. Jika kita memiliki hati nurani, maka apa yang kita tulis adalah apa yang telah atau sudah kita lakukan. Jika kita belum melakukan, namun kita ingin menulis tentang hal itu, kita akan "dipaksa" untuk melakukan hal yang ingin kita tulis.

Contoh nyatanya:
Jika kita ingin menulis tentang "Jujur", namun kita sendiri belum jujur, pastilah akan sulit untuk itu. So, jika ingin menulis tentang "jujur" kita pun harus terlebih dahulu berbuat kejujuran. Jika kita ingin menulis tentang "Prestasi" maka terlebih dahulu kita harus berprestasi. Jika kita ingin menulis tentang "Kontribusi" maka kita juga selayaknya sudah pernah atau akan melakukan kontribusi.

Jujur, Prestasi, Kontribusi adalah contoh hal-hal yang positif. Bayangkan jika banyak hal-hal positif yang dibagikan, akan semakin membuat orang "terpaksa" untuk menjadi positif. Paling tidak penulis sendiri yang merasakan hal positif tersebut. 

Suatu ketika ada teman saya bertanya,
"Saya tidak pandai menulis, nanti tulisanku jelek"
"Whatever"
"Saya tidak punya ilmu yang banyak, lalu bagaimana"
"Whatever"
"Bagaimana jika nanti tidak ada yang baca?"
"Whatever"
"Bagaimana jika nanti banyak yang mengkritik?"
"Whatever"

Whatever man! Kenapa sih harus sulit untuk berbuat baik? Just do it saja lah, gausah tunggu sampai kamu bisa, kalau terus menunggu kapan mulainya? 

Kalau tulisan jelek, ya teruslah menulis agar sense menulis menjadi bagus. Kalau tidak punya ilmu banyak, ya cari ilmu, lalu tulis, cari ilmu, lalu tulis, begitu terus. Kalau tidak ada yang baca, yasudah paling tidak kamu sendiri yang dapat manfaatnya, lagipula pengguna Internet itu berjuta-juta orang, pasti selalu ada yang baca, pasti. Jika banyak yang mengkritik, easy, ambil kritik tersebut, jadikan sebagai bahan introspeksi, pohon yang besar dan tinggi akan lebih kencang tertiup angin, semakin seorang berbuat baik semakin banyak di kritik, jika tidak mau di kritik, mati saja.

So, Ayo menulis, jangan diam saja.

"Share something meaningful! Bikin sejarah dalam hidup Anda, bikin manis, jangan bikin selfie-selfie-an!" - Iwan Setyawan | Penulis 9 Summers 10 Autumns

2 comments:

  1. Mas, serius nulis itu ajaib! Kita engga akan pernah tahu ternyata tulisan yang kita anggap biasa aja bisa jadi hal positif untuk orang lain.

    Rasanya akan bersyukur banget ketika ada yang bilang, "Bril, aku share yang tulisan kamu." atau "Bril, makasih ya aku nemuin sesuatu habis baca tulisanmu kemarin." dan lain-lain.

    Yang penting emang benar-benar tulus untuk berbagi ketika menulis itu. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, you're right Brilian!
      Akan merasa senang sekali saat tulisan kita di apresiasi oleh orang lain ;)

      Delete