Sunday, February 1, 2015

Fear


Satu hari yang lalu, hari Minggu, saya berkesempatan untuk sharing ilmu dengan adik-adik SMA di Klaten. Saya menceritakan tentang karakter-karakter yang mampu membuat seseorang menjadi sukses. Dari pemaparan sharing saya, ada beberapa pertanyaan dari teman-teman.

Rata-rata pertanyaan adalah "ketakutan".

Takut untuk gagal, takut mencoba hal baru, takut keluar dari zona nyaman.

Padahal, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Carol Dweck, Profesor Psikologi Stanford University menghasilkan temuan yang menarik. Bahwa rata-rata orang yang berani keluar dari zona nyaman akan mampu mengembangkan kemampuan otaknya. Ketika kita berani melangkah, mencoba hal baru, menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman, maka neuron-neuron baru di otak akan berkembang. Sehingga kemampuan otak kita akan lebih baik dibanding sebelumnya.


Mungkin itu yang disebut secara awam dengan "pengalaman".

Contoh saja, ketika saya memutuskan untuk menulis di blog. Sebelumnya saya tidak pernah sekalipun menulis artikel untuk diunggah di internet. Pertama kali saya mencoba menulis, rasanya, tulisan saya sangat aneh dan lucu. Namun lama kelamaan, saya lebih terampil dari sebelumnya. Bahkan sekarang, saya bisa menulis dengan lebih terstruktur. Mungkin jika otak saya dibedah dan dapat dibaca, mungkin saja ada neuron baru dengan nama "neuron menulis artikel" sambung menyambung diantara jutaan neuron yang lain. hehe.

Teman saya pernah berkata
"First step is the hardest"
Ya mungkin ketakutan adalah takut untuk melangkah pada waktu pertama kali. Ketika kita ingin melangkah keluar dari zona nyaman, ada beribu spekulasi yang kita pikirkan. Bahkan terkadang bayangan kita melebihi dari kenyataan.

Karena saya phobia ketinggian, ketakutan terbesar saya adalah ketika mencoba wahana permainan yang menyangkut ketinggian. Misalnya, prosotan air (haha). Tapi iya, saya takut sebelum main prosotan air. Sebelum saya meluncur saya membayangkan hal yang tidak-tidak. Bagaimana jika nanti jatuh. Bagaimana jika nanti keluar jalur. Bagaimana jika nanti perosotanya runtuh. Dan banyak sekali pikiran negatif lainya. Semua karena saya takut.

Tapi nyatanya, ketika saya berani untuk meluncur, tidak terjadi apa-apa, malah saya ketagihan, lagi dan lagi.

Itu contoh simpel nya.

Dalam hidup mungkin juga seperti itu adanya. Ketika kita ingin mencoba hal baru, ada banyak pertanyaan dalam otak kita. Ketakutan yang kita buat sendiri.

Sampai detik ini saya masih belajar untuk bisa mengalahkan rasa takut. Menantang pikiran saya sendiri. Apakah saya bisa?

Saya sendiri lebih suka mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Apakah keputusan yang saya ambil pernah dilakukan oleh orang lain? dan apakah orang lain tersebut berhasil? jika ternyata banyak orang yang bisa, saya lebih percaya diri untuk memilih langkah sulit tersebut.

Saya setuju sekali dengan mindset ini:
"Jika orang lain bisa, kenapa saya tidak?"
Saya rasa, mindset itu cukup powerful ketika saya harus memilih langkah dan keputusan yang membuat saya takut.

Namun, bisa juga "apa yang bisa dilakukan orang lain, tidak bisa kita lakukan" karena berbagai hal. Namun lagi, apakah saya harus berhenti dan menyerah? sampai batas mana saya dinyatakan "tidak bisa melakukan" hal itu??

Gagal

Takut dengan kegagalan sangat wajar sekali. Karena memang gagal itu menyakitkan. Namun, jika kita tidak mencoba, dan tidak berani gagal, darimana kita bisa tahu bahwa kita bisa?

Ketika saya sharing dengan teman-teman SMA kemarin, ada beberapa pertanyaan terkait hal tersebut, seperti
"Kak, saya ingin melakukan hal tersebut, tapi saya tidak tahu saya bisa atau tidak"
atau
"Kak, sampai saat ini, saya tidak tahu saya ahli di bidang apa, bagaimana cara mengetahuinya?"
Pertanyaan tersebut muncul dari dua anak yang masih kelas 2 SMA. Jangankan kalian, saya saja yang sudah mahasiswa juga masih berpikiran demikian.

Namun, yang saya yakini adalah, Ketika saya tidak berani mencoba, lalu tidak berani gagal, maka saya tidak tahu, sampai mana batas kemampuan saya.

So, menurut saya, mencoba, gagal, lalu belajar dan bangkit dari kegagalan adalah resep mujarap untuk mengembangkan potensi yang kita miliki. Saya yakin setiap orang punya potensi tersembunyi. Hanya ketakutan yang membuat kita tidak berkembang dengan baik.

2 comments: